Sebagai sekolah arsitektur klasik yang menanami gaya Neoclassical Art, terletak tepatnya di Paris, Perancis, Ecole de Beaux-Arts, sebagai Akademi Parisian yang paling berpengaruh bahkan sampai sekarang. Salah satu yang menonjol dari sekolah ini adalah pencampuran antara gaya Renaissance dan komponen lain dalam sebuah gabungan yang stylish. Sekolah ini juga dapat memproduksi karya yang simple dan menampilkan karakter modern pada masa kini.
Salah satu karya Beaux-Arts yang akan saya bahas adalah Corcoran Gallery of Arts, sebuah galeri seni yang juga merupakan sebuah sekolah yang terletak di Washington D.C. karya dari lulusan Ecole de Beaux-Art, Ernest Flagg.
Flagg menggunakan metode Beaux Art dalam mempelajari komposisi dan karakter, dengan tetap mempertahankan gaya klasik namun juga menerapkan pergerakan Neo-Grec dan structural dalam kebutuhan tipe dan programnya, sehingga dapat dilihat pada beberapa gambar berikut.
Dari kedua tampak di atas, dapat dilihat bahwa Corcoran Gallery of Art menerapkan gaya Renaissance Modern serta gaya Neo-Grec. Hal ini dapat dilihat dari:
Renaissance Modern:
- Terdiri dari tiga partisi bagian
- Memiliki 3 pintu masuk
- Terdiri dari loggia (galeri atau ruangan yang memiliki satu atau lebih bagian luar) yang diapit kolom berpasangan
- Atap pelana dengan cahaya matahari
Neo Grec Modern:
- Detail ornamen
- Pahatan dan sculpture
- Ornamen dari besi tempa
Dari gambar potongan di atas, dapat terlihat pula bahwa setiap atap menunjukkan fungsi ruang yang berbeda-beda. Gambar potongan ini juga mengindikasi sequences spatial: galeri, atrium sebagai ruang terbesar pada tempat ini serta exhibition hall.
Denah Corcoran bisa dibilang sebagai kekuatan utama dari bangunan ini. Dengan karakteristik dari komposisi sederhana, eliminasi struktur rigid axial dan hirarki bagian.
Atrium sebagai ruang terbesar memiliki dua level dan dua mezanine diantaranya dengan koridor yang mengitarinya. Atrium ini mengikuti Classical Order menggunakan kolom Doric pada bagian bawah, serta kolom Ionic pada bagian atas, dengan kolom-kolom ini saling mengitari mezzanine dan adanya empat kolom utama pada bagian tengah.
Penggunaan Kolom doric pada level pertama dan kolom Ionic pada level kedua
Arsitektur klasik roman dikomposisikan dalam satu Bahasa, yaitu “bentuk”. Elemen klasik arsitektur itu diatur dalam sebutan “Order”. Sampai saat ini terdapat 5 order utama yaitu: Tuscan, Doric, Ionic, Corithian dan Composite. Keseluhan Order ini mempresentasikan tradisi Roman pada masa itu.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa Corcoran Gallery of Art ini tidak hanya menerapkan gaya Renaissance dan Neo-Grec Modern tetapi juga menerapkan gaya Arsitektur klasik seperti karya Beaux-Arts lainnya.
Faradina Rifiani
1306367656
Referensi:
Bacon, Mardges. 1986. Ernest Flagg: Beaux-Arts Architects and Urban Reformer. New York: The Mit Press
Muthesius, Hermann. 1994. Style-Architecture and Building-Art: Transformation of Architecture in The Nineteenth Century and Its Present Condition. United States of America: The Getty Center
Corcoran Gallery of Arts and School of Design. 2015. http://www.corcoran.org/
Fuller, 2010. Corcoran Gallery of Art Section and Elevation. http://www.coroflot.com/efuller/projects
Meler, Allison. 2014. Corcoran Gallery of Art floor plan from “Rand, McNally Washington guide to the city and environs” (1917). http://hyperallergic.com/146558/in-the-internet-archives-millions-of-public-domain-images-a-guide-to-museum-history/
The Classical Orders of Architecture: A Handbook of The Classical Tradition. http://theclassicalorders.com/theclassicalorders.html
Saya ingin bertanya, apakah pada saat pereduksian grid si arsitek juga memasukan unsur program ruang? atau hanya sekedar komposisi saja dan program ruang di masukan belakangan?Setahu saya metode pembelajaran yang diajarkan di Beaux Arts juga ada pendekatan Parti atau konsep design sebelum beralih ke komposisi.
Nadia Amira
1306405206
Comment by nadiamirra — March 27, 2016 @ 11:13
Saya tertarik untuk membahas sedikit pembahasan Anda mengenai Column Order. Mengenai jenis kolom Ionic, Doric, Corinthian, Tuscan, dan juga Composite. Tidak seluruhnya merupakan representasi dari tradisi Roman di saat itu. Sepemahaman saya Kolom Ionic, Doric beserta Corinthian merupakan hasil dari representasi berbagai jenis tubuh manusia bangsa Yunani. Apakah kemudian ada alasan lebih lanjut entah aspek filosofis atau teknis dari penempatan Kolom Doric pada lantai 1 dan Ionic pada lantai 2?
Comment by lissachristielopessurya — March 27, 2016 @ 13:13