Jika dengan sederhana kita ketika mendengar mengenai topologi dan typography, maka apa yang akan Anda pikirkan?
Saya pribadi memikirkan konstruksi setiap huruf yang terkoneksi, baik dalam elemen huruf nya sendiri hingga dengan huruf lainnya. Mungkin akan terbayang cukup memaksakan, sehingga membuat huruf-huruf tersebut menjadi tidak esensial. Bukankah itu akan membuat kita menjadi bingung ketika membaca nya , atau menjadi sulit mengenal , huruf apa itu ?
Apakah Topologi dengan konektivitasnya jika diterapkan membuat kita lebih mudah mempersepsikan huruf, atau justru membuat kita bingung membaca huruf ?
Tipografi (dalam bahas inggris : Typography) adalah perpaduan antara ilmu seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada pembaca. Tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain. Tipografi juga bisa dikatakan sebagai “visual language” atau dapat berarti “Bahasa yang dapat dilihat”.
Tipografi (typography) menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.
“Typography is the art and technique of arranging and composing type for printing.”
Pada dasarnya Typography tercipta atau terbangun melalui variasi dari berbagai garis yang membentuk sebuah bidang huruf. Jadi , dalam hal ini , yang dilakukan adalah arranging and composing lines.
Sedangkan , dalam Ilmu Topologi yang menjadi hal penting adalah hubungan atau connectivity. Bagaimana relasi antar objek atau posisi, sehingga yang menjadi salah satu peran cukup penting adalah orientasi atau arah.
Karya ini merupakan karya dari Guts & Glory, pada Starwood Hotels, Washington DC , berupa Typography mural. Mural ini menggabungkan karya berbasis seni tipografi dan topologi.
Dalam karya ini, hubungan antar garis – garis serta konektivitasnyalah yang merupakan hal yang teraplikasikan melalui studi topologi.
Pada karya diatas, garis garis yang terbentuk dalam setiap huruf diberi jarak, sehingga mempertegas bidang yang terbentuk , dan membuat keseluruhan menjadi flow atau terkoneksi.
Kombinasi antar beberapa garis yang sama dan searah membentuk sebuah bidang, dan kombinasi garis yang memiliki arah yang berbeda, membuat kita melihat , membaca dan mempersepsikan bidang yang terbentuk seperti huruf.
Pada dasarnya setiap garis yang memiliki arah yang berbeda ini tetap memiliki konektivitas antar satu dengan lainnya, namun garis yang lebih panjang dan lebih pendek , membuat kita fokus pada hal yang lebih dominan.
Garis yang memiliki arah yang berbeda ini, tidak membuat garis yang terbentuk dengan arah yang berbeda menjadi terputus , melainkan garis yang berbeda arahnya memberikan konektivitas baru kepada arah lainnya dari keseluruhan elemen garis yang membentuk.
Sebagai contoh , ketika ingin membentuk atau membangun huruf N , maka ditambahkan elemen garis yang ARAH nya diagonal, sehingga membuat konektivitas garis-garis dalam seluruh mural ini , juga terhubung secara diagonal (diagonally connected).
Lalu, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tulisan huruf ini terbaca dengan jelas? Atau apakah keseluruhan konektivitas garis ini membuat Anda bingung membaca nya ?
Cindy Thearas
1306402311
Sumber :
http://alfalfastudio.com/typography-topology-gorgeous-mural/
http://grammarist.com/usage/topography-typography/
Leave a comment