Written by Richard Engelbert-1106068333
The Divine Proportion atau kita kenal dengan nama golden section dan golden ratio adalah hal yang telah ditemukan sejak zaman dahulu. Beberapa teori bahkan mengatakan bahwa bangsa mesir telah menggunakan teori ini dalam proses pembangunan piramida yang kemudian disempurnakan oleh studi lebih lanjut oleh para tokoh dari yunani seperti Plato dan Euclid. Sebutan ‘The Divine Proportion’ sendiri mulai digunakan pada abad ke-16 oleh ilustrasi Da Vinci dalam disertasi Luca Pacioli (1509) yang berjudul ‘De Divina Proportione’ yang mengulas tentang perhitungan matematis pada proporsi benda-benda yang kemudian dijelaskan melalui ilustrasi artistik lewat gambar-gambar Da Vinci.
Letter M from De divina proportione The first printed illustration of a rhombicuboctahedron, by Leonardo da Vinci, from De divina proportione.
Lebih lanjut , Da Vinci juga menggunakan menyebut The Divine Proportion sebagai salah satu basis dalam lukisan perjamuan terakhir atau The Last Supper yang membuat proporsi meja , dinding, dan posisi duduk sedemikian rupa sehingga titik fokus dapat berada dipusat lukisan tempat dimana Jesus and the 12 Saints mengadakan perjamuan kudus.
Dalam Lukisan Michaelangelo ‘The creation of Adam’ yang terdapat di langit-langit Sistene’s Chapel di Vatikan juga terdapat golden ratio
Pada gambar terlihat bahwa jari Tuhan dan Adam bersentuhan tepat pada titik Golden ratio yang memiliki kordinat yang sama
‘The Birth of Venus,1484–1486 by Sandro Botticelli‘
Dalam Lukisan diatas juga terdapat beberapa teori tentang divinte proportion yang membagi Si wanita menjadi 3 frame yang berbeda : merah , biru , dan hijau
Merah adalah dimensi dari ujung rambut sampai dengan titik terbawah dari kaki Venus
Biru adalah dimensi ketinggian Venus yang diukur dari tengah telapak kaki sampai dengan ujung kepala dibalik rambut
Hijau Adalah dimensi dari garis rambut pertama di dahi Venus sampai dengan ujung jari telapak kaki kanan
Bahkan Golden ratio juga dapat kita jumpai pada makhluk hidup di sekitar kita , memang memerlukan kecermatan dalam membagi proporsi tubuh spesies tertentu untuk melihat pola golden ratio nya , maka dari itu berikut beberapa contoh gambar untuk memperjelas.
Golden section pada lumba-lumba.Perhatikan Sirip(kuning-hijau) yang sangat jelas Pola lingkaran pada ngengat terhadap garis lebar dan tinggi
Keteraturan jarak dalam pertumbuhan cangkang kerang Komponen tubuh ikan malaikat(angel fish) jatuh pada titik golden ratio
Jarak sayap,mata,leher,paruh penguin jatuh pada golden ratio terhadap tinggi tubuh. Fitur wajah harimau memiliki golden ratio terhadap tinggi dan lebar wajahnya
Komponen tubuh semut yang memiliki golden section terhadap panjang tubuh semut. Posisi Komponen wajah koala memiliki golden section terhadap dimensi wajah
Masih banyak lagi contoh dari The Divine Proportion atau Golden Section yang terdapat dialam secara alami , maupun karya cipta manusia yang semuanya dimaksudkan untuk mencapai kesempurnaan dan order dalam setiap aspek yang kita jumpai sehari-hari. Apakah hal ini adalah salah satu cara manusia untuk mengungkap rahasia penciptaan ataukah sekedar keinginan untuk mendapatkan kepuasan visual sesaat? Yang pasti , penggunaan golden ratio telah menjadi salah satu unsur yang lama digunakan dalam sejarah peradaban manusia sebagai pertimbangan matematis dan artistik dalam melakukan suatu karya.
Sumber :
http://www.goldennumber.net/golden-ratio-history/ , diakses tanggal 16 April 2014 , jam 15.00
http://www.goldennumber.net/art-composition-design/ , diakses tanggal 16 April 2014 , jam 15.10
http://www.goldennumber.net/nature/ , diakses tanggal 16 April 2014 , jam 15.2o
http://en.wikipedia.org/wiki/De_divina_proportione , diakses tanggal 16 April 2014 , jam 15.30
http://io9.com/5985588/15-uncanny-examples-of-the-golden-ratio-in-nature , diakses tanggal 16 April 2014 , jam 15.35
College notes about Golden Ratio
You must be logged in to post a comment.