there’s something about geometry + architecture

March 24, 2013

‘Sacred Geometry’ dibalik fenomena Crop Circle

Filed under: architecture and other arts — faradikaayu @ 17:03
Tags: , , ,

“The crop circle phenomena are not just ordinary accidents of nature in the countryside, but may -indeed probably do- have serious implications for us all in terms of what may lie behind them.” –Michael Green, Archaeologist, Architectural Historian, dan pendiri Centre of Crop Circle Studies.

Pada setiap kemunculannya crop circle seringkali menjadi sorotan yang menghebohkan bagi setiap masyarakat, tak terkecuali di bumi pertiwi ini. Kehadirannya selalu dikaitkan dengan keberadaan makhluk luar angkasa yang membuat simbol akan eksistensinya di muka bumi. Yang menarik bagi saya adalah, bagaimana bentuk-bentuk yang terdapat pada crop circle mampu menjadi sebuah konstruksi yang terdiri dari prinsip euclidean geometri.

ImageCrop circle pada awal kemunculannya hanya berupa lingkaran sederhana, dimana bentuk ini dianggap sebagai ‘sacred geometry’ yang mewakili alam semesta, sehingga kemudian pada kemunculan selanjutnya bentuk ini menjadi unsur utama yang dipadukan dan disusun tumpang tindih dengan unsur euclid geometri lainnya.

Image Image Image

Sedangkan pada perkembangannya, crop circle muncul dengan komposisi bentuk geometri lain seperti segitiga yang merupakan simbolik dari suatu penciptaan, hingga membentuk ‘principal element‘ seperti yang ditunjukan pada gambar, dengan masing-masing bernama: vesica piscis, equilateral triangel, dan hexagon.

Lalu, bagaimana ‘principal element‘ tersebut berkembang menjadi pola-pola yang tidak hanya terbentuk dari komposisi geometri lingkaran, segitiga, dan persegi?

Sebenarnya semua itu bukan berarti lepas dari susunan komponen geometri yang telah disebutkan di atas, dengan bantuan grid, kita dapat membedah proses terbentuknya pola ‘crop circle‘ seperti yang sering kita lihat saat ini.

Image

Pola crop circle di atas merupakan pola yang berkembang dari vesica piscis, dimana bentuk geometri lingkaran yang saling bersinggungan masih menjadi unsur utama pembentuk komposisi hingga menghasilkan pola simetri.

Image

ImageImageImage

Kemudian bentuk swallow crop circle yang muncul di UK ini juga mengadopsi bentuk dasar vesica piscis, yang didalamnya terdapat 3 kali pengulangan bentuk dasar dengan perbandingan skala di tiap vesica adalah 3 : 2 : 1 menghasilkan kurva dengan pola seperti burung swallow. Sedangkan lingkaran yang berada di ujung-ujung kurva menyimbolkan kesan siap landas.

 

ImageImage

ImageImage

Bahkan, ditemukan pula penggunaan golden ratio dalam proses pengaturan proporsi dari dominasi bentuk lingkaran, seperti crop circle seperti pada gambar di atas yang menghasilkan sebuah pola harmonisasi visual.

Dari semua contoh pola crop circle yang telah dipaparkan, meskipun tidak pernah diketahui siapa yang membuat, saya dapat menemukan sebuah hal baru, bahwa keindahan pola-pola tersebut tidaklah lepas dari pengkomposisian bentuk-bentuk geometri yang diatur dalam suatu grid maupun golden ratio.

Crop circles are one of the most spectacular phenomena of our present time. They exhibit beauty, proportion and form. To many individuals they speak in ancient languages of our early ancestors’ universal quest for understanding symbolic sacred form, creative personal insight towards the vastness of our being and the geometric matrix that binds us all.” -Dr. Colette M. Dowell , N.D.

Sumber:

  • Hypermath, http://www.hypermaths.org/ (diakses tanggal 16 Maret 2013)
  • The Sacred Geometry of Crop Circle, http://www.cropcirclesecrets.org/ (diakses tanggal 16 Maret 2013)
  • Perception of Sacred Geometry Contained in Crop Circle Formations, http://www.greatdreams.com/crop/colette/crop_circles_and_sacred_geometry.html  (diakses tanggal 24 Maret 2013)
  • Gambar diambil dari: https://www.facebook.com/media/set/?set=a.405159296197079.88999.151685648211113&type= (diakses tanggal 24 Maret 2013)

April 2, 2012

Simetri dan Celana Panjang

Filed under: Uncategorized — tknasher @ 22:35
Tags:

Hampir rata-rata semua orang memiliki celana panjang. Tapi tahukah kamu ada hal lain yang sering kita lakukan terhadap celana panjang dan mungkin cara itu berbeda. Saat kita akan menyimpan celana panjang ke dalam lemari, biasanya kita melipat atau menggantungkan celana tersebut. Kenapa kita melakukan itu ? karena kita akan memposisikan dengan benar celana panjang terhadap ruang kita menyimpan. Disini saya akan membahas bagaimana cara kita melipat jeans dan apa yang bisa kita pelajari dari situ ?

Dalam KBBI disebutkan bahwa celana n 1 pakaian luar yg menutup pinggang sampai mata kaki, kadang-kadang hanya sampai lutut, yg membungkus batang kaki secara terpisah, terutama merupakan pakaian lelaki; 2 cakcawat; sedangkan celana panjang adalah celana yg panjang (sampai mata kaki).

Image

gambar 1. Sumbu simetri terhadap celana panjang (jeans)

 

Jika kita perhatikan celana panjang yang memiliki 2 bagian yaitu kanan dan kiri dan diletakkan garis lurus ditengahnya. Kedua bagian ini bisa dikatakan simetris (gambar 1). Jarak antara satu komponen kanan dengan satu komponen kiri itu sama panjang. Seperti letak kantung, garis pinggir celana dan tali pinggang. 

Image

Gambar 2. Salah satu cara melipat celana panjang

 

Coba amati saat kita melipat celana panjang seperti diatas. Kita melipat dua bagian jelana menjadi satu dengan sama (simetris). Garis samping bagian dalam bertemu antara kanan dan kiri dan bagian lain bertemu dengan bagian yang sama  Kemudian celana tersebut dilipat kesamping mengikuti bagian garis yang lurus (garis merah pada langkah  2). Saat celana berada dalam posisi 2, dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar a-a-a. Kemudian celana tersebut dilipat ke samping (1 ke 2) dengan arah yang sama sebesar 1/3 bagian sehingga masih tersisa 2/3. Selanjutnya dilipat lagi ke samping dengan arah yang berbeda (3 ke 2). Sehingga ke 3 bagian ini berada pada bagian 2 dengan posisi 3 diatas diikuti 1 dan 2. Pada langkah kelima, saya menemukan 3 garis yang lurus dan 2 sudut siku-siku yang terbentuk dari ketiga garis tersebut. Posisi garis ini merupakan salah satu yang tanpa kita sadari membantu kita untuk meletakkan bagian mana yang menempel terhadap dinding lemari. 

Image

gambar 3. Celana panjang terhadap lemari

 

Dari cara melipat celana panjang diatas, dapat kita temukan bahwa simetri yang ada pada celana panjang bukan hanya pada bagian kanan dan kiri yang sama. Tetapi simetri yang ada bisa ditemukan saat kita melipat kedua bagian menjadi satu dengan komponen yang satu bertemu dengan komponen lain yang sejenis (misal garis samping celana bagian dalam). Jika kita melakukan itu sesuai dengan ke-simetri-annya maka bentuk akhir dari lipatan tersebut akan terkesan sama dan rapi. Lipatan akhir ini juga yang menentukan bagaimana besaran ruang untuk meletakkan celana panjang ini