Saya tertarik tentang bahasan pada kuliah kemarin mengenai kota yang ideal dan bagaimana geometri berperan. Pertama-tama mari kita bahas dulu mengenai pakem yang biasa dipakai ketika membahas tentang kota yang ideal, yaitu pakem Kevin Lynch.
Menurut kevin lynch ada 5 elemen pembentuk citra kota yang ideal, yaitu :
1. path : menunjukkan rute-rute sirkulasi yang biasanya digunakan orang untuk melakukan pergerakan secara umum, yakni jalan, gang-gang utama, jalan transit, lintasan kereta api, saluran, dan sebagainya.
2. Edges : batasan yang jelas.
3. Districts : bagian kota memiliki aktivitas khusus
4. Nodes : simpulan strategis dimana aktivitas saling bertemu, seperti taman.
5. Landmark : membantu mengenali daerah
Lalu ada juga bahasan kota yang ideal menurut Kevin Lynch mengandung 5 kriteria, yaitu vitality, sense, fit, access control, efficiency justice. Menurut Lynch, unsur vitality dalam kriteria kota ideal adalah mengandung makna bahwa sebuah kota harus mampu menunjang fungsi vital kehidupan seperti ketercukupan persediaan makanan, energi, air, udara, pembuangan sampah, yang harus selalu tersedia sepanjang waktu. itu semua terbayang dengan indah bukan? Lalu saya berpikir apakah kota yang ideal ada? Mungkin bisa kita coba lihat dan ambil contoh dari yang ada didekat kita, seperti kota Jakarta.
Jakarta merupakan ibukota Indonesia. Tentunya penataan kota menjadi penting bagi jakarta . layaknya muka dari negeri indonesia, tentunya penataan perencanaan jakarta bertujuan menjadi kota yang ideal.
Kita bisa melihat. kondisi jakarta sekarang dengan keadaan dimana sampah dimana-mana, bahkan air bersih sudah sulit sekali didapati dan juga udara bersih sudah jarang kita jumpai. Unsur vitality menurut kevin lynch menjadi dipertanyakan. Apakah sebenarnya penataan jakarta ketika itu pada realitanya seperti keadaan skrng? apakah kota jakarta bisa dibilang kota yang ideal ?
Kota jakarta penuh dengan hiruk pikuk kendaraan, manusia dimana-mana, gedung pencakar langit dimana-mana, perumahan elite hingga perumahan kumuh pun ada dijakarta. Mungkin bisa dibilang tata kota ini terlihat chaos. Ada teori milik Le Corbusier tentang ideal cities yaitu bahwa dalam menciptakan sebuah ideal cities, manusia menciptakan sebuah keteraturan (order) tertentu melawan alam yang dianggap sebagai kekacauan Idealnya sebuah kota adalah yang adanya sebuah order, control. Order dan control bertujuan agar semua berjalan dengan baik dan benar serta rapih. Lalu melihat kondisi kota jakarta yang terlihat chaos, bisakah kita berpendapat jakarta adalah kota ideal dengan keadaan chaos dimana-mana?
strategi tentu akan direspon dengan taktik. Ideal tentu akan direspon dengan reality. Ketika pada akhirnya strategi dari masyarakat sendiri adalah seperti itu namun mereka merasa kota ini dapat menunjang fungsi vital kehidupan mereka, kota ini tetap berjalan seperti biasanya, dengan kondisi yang chaos, apakah ini masih bisa dibilang kota yang ideal seperti yang diutarakan teori Le Corbusier dan Lynch ? ataukah sebenarnya yang dibilang ideal adalah bagaimana kota ini tetap berjalan dan hidup sehingga masyarakat tetap bisa berkehidupan yang berkelanjutan dengan taktik-taktik yang ada ? disorder – a good thing make a life of the city?
Sumber :
- Zahnd, Markus. 1999.Perancangan Kota secara Terpadu. Yogyakarta: Kanisius
- https://ilmutatakota.wordpress.com/2011/04/10/konsep-citra-kota-dalam-urban-design/
- Resfaniarto Indraka, komuniras green map dan perjuangan mewujudkan kota yang ideal
http://www.greenmap.or.id/ragam-artikel-relevan/162-komunitas-green-map-dan-perjuangan-mewujudkan-kota-yang-ideal.html - John Simon Wijaya © 2013
http://jakarta.kompasiana.com/sosial-budaya/2013/09/12/menyusun-kembali-tata-ruang-jakarta-591096.html
You must be logged in to post a comment.