Ilusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengamatan yang tidak sesuai dengan pengindraan sedangkan persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan. Persepsi visual adalah modalitas (sistem pengindraan tertentu, contoh lainnya, sentuhan atau penciuman) persepsi yang paling banyak dikenal dan paling luas dipelajari.
“Keberadaan ilusi – ilusi persepsi menunjukan bahwa apa yang kita cerap (lewat organ – organ indera) tidak selalu sama dengan apa yang kita mengerti (di dalam pikiran kita) Cara kita merepresentasikan objek–objek bergantung sebagian kepada sudut pandang kita dalam memahami objek –objek..” (http://www.ilmupsikologi.com)
Ilusi visual terjadi dikarenakan perbedaan persepsi terhadap objek bukan sebenarnya salah dalam arti wrong, tapi sebuah dinamika yang berbeda untuk setiap orang.
Bagaimana anda melihat gambit ini? Gamabr ini hadir dengan dua kemungkinan yang berbeda, terlihat nampak dari atas atau seperti bagian pada pinggir tebing.
Atau bagaimana dengan gambar ini. Berapa banyak pilar yang anda lihat? dua atau tiga? tabung atau kolom balok?
Atau dengan gambar ini, berapa titik hitam yang anda lihat pada gamabr tersebut?
Beberapa teori yang mendukung antara lain seperti yang dijabarkan dalam rangkuman dibawah ini beradasrkan Psikologi dalam Perspsi (http://www.ilmupsikologi.com)
PENDEKATAN-PENDEKATAN TERHADAP PERSEPSI OBJEK DAN BENTUK
Pendekatan – pendekatan Berpusat – Pengamatan versus Berpusat – Objek
Representasi berpusat pengamat, yaitu individu menumpuk pemahaman tentang cara-cara objek terlihat padanya. → mekanisme persepsi berpusat pada sudut pandang pengamat.
Representasi berpusat-objek, yaitu individu menumpuk pemahaman tentang representasi objek, lepas dari tampilan objek tersebut dimata pengamat. → mekanisme persepsi berpusat pada keberadaan objek.
Pendekatan Gestalt
Pendekatan Gestalt bagi pembentukan persepsi didasarkan pada konsep bahwa keseluruhan berbeda dari jumlah total bagian-bagian individualnya.
Keseluruhan ≠ bagian + bagian
Persepsi melakukan lebih banyak lagi hal-hal bagi kita ketimbang sekedar mempertahankan kekonstanan ukuran dan bentuk kedalaman. Ia juga mengorganisasikan objek-objek kedalam sebuah susunan visual menjadi kelompok-kelompok yang koheren. Salah satu cara untuk memahami bagaimana pengorganisasian ini dilakukan adalah melalui pendekatan strukturalis terhadap psikologi. Tujuan Gestalt adalah menyoroti langsung proses-proses holistik yang lebih global yang terlibat di dalam pencerapan kita terhadap struktur di dalam lingkungan.
Menurut salah satu prinsip Gestalt yang disebut kaidah Pragnanz, kita cenderung mencerap susunan visual tertentu lewat pengorganisasian dengan cara paling sederhana, yaitu dari elemen-elemen yang terpisah menjadi sebuah bentuk yang stabil dan koheren. Oleh karena itulah, kita lantas tidak mengalami campur aduk pengindraan yang tidak terpahami dan tidak-terorganisir. Contoh, kita cenderung mencerap figur yang terfokus sehingga pengindraan lain luruh membentuk latar belakang bagi figur yang kita fokuskan.
Sistem – sistem pengenalan pola
Dua sistem persepsi untuk mengenali pola :
- Pengenalan bagian-bagian objek, contoh: memperhatikan bagian-bagian rumah, terdiri atas pintu, jendela, dinding, dll.
- Pengenalan konfigurasi yang lebih besar, contoh: mengagumi rumah yang megah di sebuah komplek perumahan
PENDEKATAN-PENDEKATAN TEORITIS TERHADAP PERSEPSI
Teori bawah-ke-atas:
Teori yang berbasis kepada data (basis-stimulus). Persepsi seseorang didasari oleh informasi yang diberikan oleh stimulus/objek.
- Teori-teori cetakan: menurut teori ini, kita mengenali sebuah pola dengan cara membandingkan pola tersebut dengan seperangkat “cetakan” pola yang ada dipikiran kita. Contoh, saat kita membaca, kita sedang mencocokkan setiap huruf dengan cetakan huruf yang sudah ada dipikiran kita.
- Teori-teori prototip: menurut teori ini, kita mengenali suatu objek berdasarkan representasi pola objek yang telah kita miliki. Misalnya kita dapat mengenali wajah seseorang berdasarkan representasi pola wajahnya yang telah kita miliki.
- Teori-teori ciri: menurut teori ini, kita lebih berusaha mencocokkan ciri-ciri suatu pola dengan ciri-ciri yang tersimpan di dalam memori kita. Contohnya menurut teori ini kita dapat mengenali huruf R karena kita telah mencocokkan ciri-ciri pola huruf R yang muncul dengan yang tersimpan didalam memori kita.
- Teori deskripsi structural : Coba temukan sejumlah cara yang memampukan kita membentuk representasi-representasi mental 3D yang stabil mengenai objek-objek berdasarkan memanipulasi sejumlah bentuk geometris yang sederhana (Biederman, 1987). Cara-cara ini adalah seperangkat geon-geon 3-D (geons: geometrical ions).
Mengapa persepsi setiap orang dapat berbeda terhadap suatu hal antara lain dikarenakan faktor – faktor kepribadian yang khas. Diantaranya knowledge (pengetahuan), pengulangan stimulus, minat, penyakit individual, hobby, harapan (expectation), pengalaman (experience) dan lain-lain.
Idfa Novia Putri
1306367265
Referensi :
Gambar Ilusi. http://www.psychologymania.com/2011/05/beberapa-contoh-gambar-ilusi.html
Persepsi dalam Psikologi. http://www.ilmupsikologi.com/2015/12/pengertian.persepsi.teori.persepsi.dan.contoh.faktor.persepsi.html
http://ahmadroihan8.blogspot.co.id/2013/10/persepsi-dalam-psikologi-lengkap.html
You must be logged in to post a comment.