Siapa tidak tahu permainan monopoli? Permainan papan yang merupakan simulasi sistem ekonomi dengan strategi berupa pembelian, penyewaan dan pertukaran properti pada selembar papan. Selembar papan ini memiliki kotak-kotak kecil pada setiap sisinya yang diisi dengan berbagai negara, kesempatan, perusahaan dan bahkan penjara yang menjadi bagian penting dalam berkembangnya permainan ini. Namun di sini saya tidak akan membahas bagaimana cara permainan monopoli atau bagaimana strategi untuk memenangkan permainan ini. Hal yang saya lihat menarik adalah papan monopoli tersebut yang seolah menggambarkan ‘dunia’. Tetapi seperti yang kita tahu, dunia tidak sebatas sebuah papan persegi yang dapat dikelilingi, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah permainan monopoli ini benar-benar mensimulasikan pemainnya agar pergi keliling dunia atau hanya membuat pemain berputar untuk kembali ke titik awal?
Monopoly Here & Now: The World Edition
Lihatlah pada papan di atas. Papan ini merupakan contoh papan monopoli yang dimulai pada kota Gdynia, Polandia. Papan ini akan menjadi acuan analisa saya, walau sesungguhnya titik awal papan monopoli ini dapat berubah, tergantung dengan dimana papan itu diproduksi. Dari papan ini kita dapat melihat bahwa jika kita mulai pada titik awal, kita pasti akan kembali ke titik itu lagi. Semakin kita berjalan maju, semakin dekat pula kita dengan kembali ke titik awal. Pada papan di atas terdapat pula perbedaan warna yang mengelompokkan negara-negara pada suatu kelompok ekonomi tertentu. Pada kasus papan ini, negara dengan ekonomi terendah dimulai dari Gdynia dan Taipei dengan harga sewa terendah dan diakhiri dengan Riga dan Montreal yang memiliki harga sewa tertinggi. Padahal seperti yang kita tahu Gdynia dan Taipei serta Riga dan Montreal tidak memiliki letak yang sangat berdekatan pada peta dunia aslinya
Menurut Savaskan Dincer pada tesisnya “Perception of Space in Topological Forms” (2012), topologi dalam arsitektur membentuk sebuah pemahaman baru, dimana pada kasus ini lebih menekankan interaction, movement dan program dengan bentuk yang tidak diduga. Topologi juga mengubah ruang dan waktu, yang tadinya merupakan Euclidean yang netral menjadi Non-Eulidean yang dinamis. Sehingga pada kasus monopoli ini ruang dan waktu bukanlah menjadi yang utama, tetapi interaksi, gerakan dan program yang ingin dicapai itulah yang penting.
Interaksi apa yang sebetulnya ingin dicari? Berikut kumpulan kelompok negara pada permainan monopoli ini:
Dark Blue
Montreal, Canada (Boardwalk)
Riga, Latvia (Park Place)
Green
Cape Town, South Africa (Pennsylvania Avenue)
Belgrade, Serbia (North Carolina Avenue)
Paris, France (Pacific Avenue)
Yellow
Jerusalem, Israel (Marvin Gardens)
Hong Kong, China (Ventnor Avenue)
Beijing, China (Atlantic Avenue)
Red
London, England (Illinois Avenue)
New York, United States of America (Indiana Avenue)
Sydney, Australia (Kentucky Avenue)
Orange
Vancouver, Canada (New York Avenue)
Shanghai, China (Tennessee Avenue)
Rome, Italy (St. James Place)
Light Purple
Toronto, Canada (Virginia Avenue)
Kyiv (Kiev), Ukraine (States Avenue)
Istanbul, Turkey (St. Charles Place)
Light Blue
Athens, Greece (Connecticut Avenue)
Barcelona, Spain (Vermont Avenue)
Tokyo, Japan (Oriental Avenue)
Brown
Taipei, Taiwan (Baltic Avenue)
Gdynia, Poland (Mediterranean Avenue)
Ke-22 kota ini ditata pada order berdasarkan grup yang memiliki nilai sewa tertinggi hingga sewa terendah. Urutan ini tidak berhubungan dengan dekat dan jauh, dimana interaksi lebih menekankan pada hubungan ekonomi tiap kota.
Pada A Thousand Plateaus, Deluze mengkategorikan struktur natural tipologi pada 2 tipe yaitu strada dan meshwork. Meshwork disajikan dalam bentuk interconnection dari elemen heterogen yang saling overlapping dan interlocking pada pattern tertentu.
Strada dan Meshwork
Pada kasus ini anggaplah negara itu merupakan elemen-elemen heterogen yang saling berhubungan. Sehingga Jika kita tarik garis pada tiap kota yang menjadi rute pada permainan ini, maka akan terlihat sebuah meshwork seperti pada gambar berikut:
Meshwork pada rute permain Monopoly Here & Now: The World Edition
Titik merah merupakan titik mula atau kota pertama yang dilalui (Gdynia), sedangkan titik hitam merupakan kota-kota tujuan yang hingga akhirnya akan kembali ke titik awal kembali. Dari meshwork ini dapat terlihat jika sesungguhnya apa yang kita sebut mengelilingi dunia pada monopoli tidaklah benar, karena adanya interlocking dan overlapping pada rute kita yang padahal pada papan itu rute yang kita lewati hanyalah rute persegi yang tidak memiliki perpotongan sama sekali. Papan monopoli itu juga menunjukkan seakan rute yang kita lewati hanya berkeliling dan terus berkeliling padahal sebetulnya rute yang dilewati tidak sesederhana berkeliling.
Rute sesungguhnya tidak hanya berkeliling, namun berjalan dari titik ke titik.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan, bahwa monopoli yang biasa kita mainkan merupakan bentuk penyederhanaan network yang disajikan menjadi sebuah persegi yang lebih mudah ditangkap pemain daripada dalam bentuk sebuah meshwork sesuai pada peta aslinya. Cara seperti ini tentu tidak salah dan sangat membantu pemain. Namun untuk lebih disebut berkeliling dunia menjadi hal yang tidak lagi benar karena sesungguhnya permainan monopoli adalah permainan dari suatu titik melalui berbagai titik untuk kembali ke titik awal.
Faradina Rifiani
1306367656
Referensi:
Savaskan, Dincer. (2012) Perception of Space in Topological Forms. New York: Syracuse University School of Architecture.
Comparing Geographic Visualizations to Network Visualizations. https://dhs.stanford.edu/spatial-humanities/comparing-geographic-visualizations-to-network-visualizations/
Monopoly Here and Now: The World Edition – Board Game. http://boardgames.about.com/od/monopoly/a/hn_world_ed.htm
World Atlas.http://www.worldatlas.com/aatlas/newart/wrldnanb.gif
Distance Callculator. http://www.entfernungsrechner.net/en/distance/city/456172/city/6077243
You must be logged in to post a comment.