there’s something about geometry + architecture

March 27, 2017

Geometry Behind Character Design

Filed under: Uncategorized — hutaari @ 08:04

Dalam film animasi, sering kali kita menemukan karakter-karakter yang unik. Meskipun karakter animasi itu adalah manusia, namun sering kali proporsi tubuhnya tidak benar-benar sama persis dengan proporsi tubuh manusia di kehidupan nyata. Begitu pula dengan karakter hewan, tumbuhan, atau benda mati yang seakan-akan hidup seperti manusia. Dalam dunia seni animasi, sering kali bentuk dan proporsi ini lah yang justru menjadi ciri khas yang dapat menjadi self-brand seorang animator, sehingga membuat karakter yang unik dan menarik menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh animator.

Lalu bagaimana seorang animator merancang karakternya? Bagaimana bisa sebuah karakter animasi menjadi sangat viral dan digemari hampir semua orang seperti minions dari film despicable me atau Baymax dari film Big Hero 6?

size_chart

image source: http://cartoonician.com/the-oral-history-of-spongebob-squarepants/

Siapa yang tidak kenal karakter-karakter berikut dari film Spongebob Squarepants? Film tersebut terkenal dengan karakter-karakternya yang terinspirasi dari makhluk hidup di bawah laut. Namun apa yang membuat karakter-karakter ini sangat memorable?

sponge

image source: private document.

Secara tidak sadar, pikiran kita mengubah sosok karakter-karakter ini menjadi bentuk-bentuk yang yang lebih sederhana, yang selama ini kita kenal sebagai bangun datar sempurna. Hal ini membuat kita sangat mudah untuk mengingat sosok karakter Spongebob Squarepants dibandingkan dengan karakter-karakter manusia yang proporsinya benar-benar mengikuti proporsi di dunia nyata.

Di sini dapat dilihat bahwa kita mempersepsikan reality yang detail pada karakter-karakter tersebut menjadi lebih sederhana dan berbeda dari realitynya. Law of Pragnanz yang dikemukakan Gestalt terjadi di sini.

pf

image source: (Phineas) http://www.polyvore.com/phineas_ferb/collection?id=1313511 (Ferb) http://nickjrcharacters.blogspot.co.id/2014/05/phineas-and-ferb-characters-png.html — edited by self

Hal serupa juga dapat dilihat pada desain karakter Phineas dan Ferb, di mana bangun datar sangat dominan dan dapat mewaliki form karakter itu sendiri. Meskipun mungkin kita butuh memperhatikan lebih seksama untuk mengingat detail tubuh dan pakaian, namun kita dapat dengan mudah mengingat wajah Phineas dan Ferb hanya dengan membayangkan bentuk segitiga dan persegi panjang.

Merancang karakter dengan dasar Euclidean Geometry dan prinsip Gestalt selain memudahkan pekerjaan animator karena dapat menjadi guide juga menciptakan karakter yang lebih mudah diingat karena bentuknya dapat disederhanakan oleh otak manusia. Karakter yang diciptakan juga memiliki keunikannya sendiri, karena memiliki proporsi dan detail yang berbeda satu sama lain.

Hutari Maya Rianty – 1406530470

2 Comments »

  1. lucu sekali geometri diterapkan dalam kartun.. coba didetailkan geometrinya secara keseluruhan. sehingga membuat kesatuan geometri di tubuh masing-masing mereka.antara tubuh, kaki, tangan. sehingga bisa jadi adanya 3D geometri yang mempunyai keteraturan (platonic solid) atau kemungkinan ada juga non-ecludean geometrinya.

    Comment by tateshaa — March 27, 2017 @ 08:47

  2. Hai Hutari,
    saya setuju dengan pendapat anda bahwa bangun-bangun datar yang sederhana sekarang sudah sangat mempengaruhi dunia film animasi sehingga film-film yang ada akan lebih mudah diingat oleh khalayak publik.
    Yang saya garis bawahi adalah apakah penggunaan bangun datar sebagai basis tersebut hanya dimaksudkan agar mudah diingat? Apakah ada maksud lain seperti kemudahan dalam membuat atau keindahan bagi karakter film tersebut? Atau bahkan bangun-bangun datar yang ada merepresentasikan sifat karakter tersebut? (Contohnya sebut saja Spongebob, selain karena berbentuk spons di dunia nyata, memiliki warna kuning dan bukan warna lain karena kuning melambangkan keceriaan, dan Squidward misalnya berwarna abu-abu tua karena melambangkan kesuraman).
    Terimakasih banyak sudah berbagi ilmu!

    Comment by raynaldsantika — March 27, 2017 @ 15:36


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment