Gestalt adalah teori yang menunjuk pada teori akan sebuah persepsi visual, dimana otak manusia akan memiliki sebuah kecenderungan untuk mengelompokkan, menyatukan dan menyederhanakan apa yang dilihat secara visual sehingga membentuk sebuah kesatuan yang utuh.
Proses Penyatuan ini akan terlihat ketika prinsip-prinsip dasar dari gestalt di terapkan dalam sebuah objek visual. Prisip-prinsip tersebut antara lain adalah enclosure, proximit, similarity, continuity dan figure ground. Namun, pada postingan ini saya hanya akan membahas salah satu prinsip dari Gestalt yaitu figure Ground,
saya akan mencoba membahas bagaimana Prinsip Figure and Ground Tersebut dapat menimbulkan penyatuan dan penyederhanaan yang malah menimbulkan sebuah makna atau bentuk tersembunyi dan tidak terlihat pada logo-logo dari beberapa perusahaan yang akan saya bahas setelah ini.
pengertian dari prinsip figure ground itu sendiri adalah sebuah prinsip dimana mata akan mendifensiasikan sebuah objek berdasarkan wilayah disekitarnya. Form, shilloutte, atau bentuk di definisikan sebagai figure dan sekelilingnya didefinisikan sebagai ground.
Seperti pada gambar 1 , yang terlihat adalah object vas namun ketika diperhatikan lebih dalam lagi terdapat 2 bayangan/ shilloutte wajah manusia dan vas hanyalah sebagai space dinatara kedua wajah tersebut. Keberadaan wajah inilah yang terkadang tersebunyi dan malah tidak terlihat oleh beberapa orang.
- FEDEX
Pada Gambar 2 lambang fedex tersebut, melalui prinsip figure ground membuat mata kita hanya menangkap tulisan fedex sebagai objek dan bagaian putih disekelilingnya sebagai ground atau latar. Namun ternyata tanpa kita sadari figure ground ini malah menyembunyikan sebuah bentuk yang sesungguhnya merupakan makna dari logo ini, yaitu terdapat bentuk panah di space antara E dan X (Gambar 3). Yang menandakan kecepatan dalam mengirim barang oleh fedex yang memang merupakan jasa pengantar barang.
2. TOBLERONE
Pada lambang toblerone pada gambar 4, yang kita lihat hanyalah sebuah gunung berwarna kuning sebagai figure. Namun, ketika ditelaah lebih dalam terdapat gambar dan bentuk beruang didalam gunung tersebut (Gambar 5)
3. MY FONTS
Prinsip figure and ground pada Lambang My fonts pada gambar 6 membuat yang kita lihat pada persepsi kita hanyalah figure berupa tulisan myfonts, namun jika bagian MY dilihat lebih dalam dimana ground dibagian bawah tulisan MY disatukan dengan figure MY, akan terbentuk bentuk tangan. Hal ini bermakna bahwa my disini memang dimiliki oleh semua oang melalui bentuk tangan (Gmabar 7)
4. BASKIN ROBBINS
Hal yang sama juga terdapat pada logo dari baskin robins. Pada Gambar 8 Yang terlihat memang hannya tulisan baskin robins dan dibagian tengah terdapat huruf BR dengan 2 warna biru dan pink sebagai singkatan. Namun, ternyata pada tulisan BR tersebut terdapat angka 31 di bagian huruf B dan R. (Gambar 9)
5. CARREFOUR
Hal yang sama juga dapat dilihat pada logo salah satu supermarekt yang sudah sangat kita kenal. Pada logo tersebut kita hanya melihat terdapat dua panah berwarna biru yang menghadap kanan dan merah yang menghadap kiri dan dengan adanya ground putih diantara mereka (Gambar 10). Panah tersebut menjadi figure bagi pikiran dan perspektif kita. Namun jika dibalik dimana panah menjadi ground dan space diantaranya menjadi figure, kita dapat melihat adanya huruf C diantaranya yang merupakan awalan dari Carrefour pada logo ini (Gambar 11)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa memang figure ground membentuk perspektif kita terhadap sebuah bentuk dan cenderung menyederhanakannya menjadi hal yang lebih simple. Dengan figure ground otak manusia cenderung menymplifikasi dan hanya manrik esensi dari objek yang dilihat, objek figure yang pertama dilihat sehingga ground dibelakangnya yang terkadang sesungguhnya adalah makna yang sesungguhnya malah tereliminasi dalam pikiran kita.
Refrences :
https://www.wadezig.com/10-logo-dengan-simbol-dan-arti-tersembunyi/
http://graphicdesign.spokanefalls.edu/tutorials/process/gestaltprinciples/gestaltprinc.htm
Khusnul Hotimah Dwiyanti
1406530691
Tulisan ini menarik! Menurut pendapat saya, dengan pemahaman figure/ground Gestalt ini menentukan desainer terhadap mana yang akan menjadi fokus, dan mana yang menjadi background dengan makna tersendiri. Hal ini seolah dapat memberikan kendali akan desain yang terbentuk untuk meningkatkan pesan dibalik itu menjadi terkomunikasikan kepada mereka yang melihat/menikmati desain tersebut. Semoga pemahaman saya ini benar adanya. Namun bila salah, mohon dikoreksi, karena bahasan ini cukup seru c:
Comment by Rafi Mentari — June 2, 2017 @ 19:50
halo khusnul, pembahasan anda sangat seru. saya pun baru mengetahui bahwa logo logo tersebut banyak menggunakan teori figure and ground dan memiliki makna tersendiri. tetapi apakah terdapat sejarah dibalik pembentukkan hidden object tersebut. misalnya saja logo carrefour yang sebenarnya terdapat huruf C dibelakangnya setelah di trace, apakah logo tersebut di bentuk hanya untuk menampil huruf C nya saja atau logo yang berwarna merah dan biru tersebut juga memiliki makna tersendiri? lalu bagaimana dengan logo toblerone? apakah gambar gunung tersebut ada keterkaitannya dengan beruang yang ditrace? lalu apakah produk cokelat ini memiliki hubungan timbal balik dengan logo yang ada? hal ini sangat menarik untuk ditelaah lebih lanjut! anyway terimakasih atas infonya 🙂
Comment by ghaisaningumay — June 3, 2017 @ 10:19
Halo Khusnul, pemaparanmu menarik sekali. Saya jadi paham bahwa salah satu manfaat prinsip figure ground gestalt memungkinkan desainer dapat menyampaikan pesan secara tersembunyi atau secara halus.
Dari beberapa contoh yang kamu paparkan (misalnya, hidden messages kecepatan pengantaran barang FedEx), hidden message tersebut sepertinya memiliki posisi cukup penting bagi perusahaan terkait karena dengan cara itulah (mungkin) perusahaan sekaligus mengiklankan secara halus jasa dan keunggulannya.
Disini ada hal yang ingin saya tanyakan, adakah cara tertentu agar hidden message tersebut dapat sampai pada pembaca secara tepat? Yakni hidden message tidak terbaca terlalu cepat, namun masih dapat terbaca. Adakah cara tertentu untuk hal itu? Mungkin dari rules komposisi besar kecil, atau warna. Apa yang perlu dilakukan, dan apa yang perlu di antisipasi?
Saya tertarik akan jawaban hal itu, karena sepertinya prinsip figure ground sebagai penyampai hidden message ini juga menarik untuk diterapkan secara spasial, jika desainer memegang kunci penting dari caranya. Terima kasih Khusnul! 🙂
Comment by afifahkar — June 3, 2017 @ 21:17